Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat zat gizi di bedakan menjadi gizi kurang , gizi baik dan gizi lebih.
Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbanngan antara kebutuhan dan masukan nutrien.
Cara apa saja yang bisa digunakan untuk menilai status gizi?
Ada beberapa cara untuk menilai status gizi yaitu secara langsung dan tidak langsung.
Penilaian gizi secara langsung
- Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Antropometri sebagai iodikator status gizi dengan mengukur beberapa parameter , antara lain : umur, berat badan, tinggi badan lingkar kepala, lingkar lengan, dsb.
- Pemeriksaan Klinis adalah metode untuk menilai status gizi berdasarkan perubahan yang terjadi dihubungkan dengan , rambut ketidakcakupan zat gizi, seperti : Kulit, mata ,dsb.
- Biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratories yang dilakukan pada berbagai macam jaringan.
- Biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi dan melihat perubahan struktur dari jaringan.
Penilaian gizi secara tidak langsung.
- Survey konsumsi makanan dengan melihat jumlah dan jenis zat dan gizi yang dikonsumsi.
- Statistik Vital yaitu menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
- Ekologi, malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil ineraksi antara berbagai faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya.
Berikut tabel standar penilaian status gizi