DiaSil ( Die Alumunium Silicon ) adalah Teknologi Baru yang diapakai yamaha pada dinding silinder. Diasil adalah istilah untuk dinding silinder yang menggunakan campuran antara alumunium dan silicon, dengan teknologi ini maka dinding silinder lebih kuat daripada menggunakan baja cor seperti yang digunakan pada dinding silinder yang digunakan yamaha sebelumnya. selain itu effisiensi biayanya pembuatannya juga bisa lebih ditingkatkan, kok bisa? ya iyalah meskipun biaya pembuatannya lebih mahal tetapi umur pakainya lebih lama, tak heran jika para pecinta dunia modifikasi yang suka Bore Up/ Oversize harus mengurungkan niatnya jika menggunakan silinder diasil ini, kenapa? mata mesin bubut ternyata gak mampu mengikis silinder diasil ini coy, saking kerasnya.weleh weleh 🙂
teknologi ini mirip mirip dengan yang digunakan suzuki, suzuki punya SCEM (Suzuki Composit Electrochemical Material). SCEM adalah teknologi milik suzuki dimana dinding silindernya terbuat dari campuran nikel dengan silicon, mirip mirip dengan diasil milik yamaha kan? bedanya kalau yamaha menggunakan Alumunium sedangkan Suzuki menggunakan Nikel, terus bagus mana? setelah saya lihat berbagai diskusi di forum forum forum otomotif ternyata SCEM merek suzuki selangkah lebih baik dibanding diasil , alasanya karena Nikel yang digunakan oleh Suzuki lebih keras dibandingkan Alumunium yang dijadikan campuran Silicon pada dinding silinder yamaha.
Tapi bukan berarti Yamaha kalah dengan Suuzuki soal dapur pacunya ya, karena yamaha juga menggunakan Teknologi Forged Piston, Forged Piston adalah teknologi pada piston yamaha dimana pada proses pembuatannya piston ditempa, buka di cor, jadi tingkat kepadatan dan kekerasan piston pun jadi lebih baik daripada yang dicor.