Situs Resmi Telkomsel diRetas karena Harga Kuota Mahal

Website operator telekomunikasi Telkomsel dibajak secara tiba tiba pada Jumat pagi, Peretasan diduga akibat tarif data Telkomsel yang dinilai terlalu mahal. Halaman depan situs yang biasanya menampilkan halaman depan Telkomsel tadi pagi justru menampilkan ungkapan rasa kecewa Peretas akibat tarif Telkomsel yang dirasakan mahal dan menuntut agar Telkomsel segera menurunkan harga tarif kuota internetnya. Berikut adalah secreenshoot ketika halaman website Telkomsel masih bisa dibuka

Vice President corporate communication Telkomsel Adita Irawati langsung menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan Telkomsel, Sampai artikel ini diterbitkan laman situs Telkomsel belum dapat beroperasi normal.dan hasil pencarian di mesin pencari Google masih menunjukkan kalimat kebencian untuk situs www.telkomsel.com

Sementara itu analis PT koneksi Capital Indonesia lfred Nainggolan menilai bahwa peretasan situs Telkomsel hanya akan mengganggu image perusahaan namun tidak akan mengganggu kinerja Telkomsel

“kalau kita lihat sih memang ini dikatakan gangguan, memberikan gangguan terhadap Telkom sendiri. Tapi kalau kita lihat dari sisi besarnya Size Telkom sendiri. ini relatif kalau ditanya berdampak terhadap fundamentalnya  saya rasa tidak berdampak sama sekali. Dan kalau kita liat juga apa yang terjadi hari ini ternyata ekspresi investor terhadap kejadian ini  tidak banyak berpengaruh”

Peretasan situs ini mendapat respon dari para pengguna operator ini. masyarakat berharap ke depan Telkomsel dapat memperbaiki penerapan harga kuota internet yang lebih tertata dan terjangkau. namun bukanya kesal dengan ulah hacker ini. banyak nitizen yang malah berterima kasih pada si peretas, berikut adalah beberapa ungkapan sedikit dari banyaknya ucapan terima kasih pada peretas di Twitter

Pihak Telkomsel menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan. dan saat ini sedang melakukan penelusuran dan juga perbaikan. namun tetap saja kejadian ini harus menjadi pelajaran penting terkait tingginya harga internet serta lemahnya keamanan situs resmi Telkomsel.