Materi Belajar Sistem Pengapian Konvensional

Materi Belajar Sistem Pengapian Konvensional
4.4 (88%) 5 votes

Assalamu’alaikum Sobat Otomotif, Bagaimana Kabar Hari ini?? Baik Bukan?? Alhamdulillah, kali ini Cronyoz.Com akan membagikan materi tentang Sistim Pengapian Konvensional (Conventional Ignition System). Pada motor bensin, campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenaga

Sistim pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi.

Sistim pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik, dimana untuk mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api

Baca Juga  Cara Mudah Membaca Multimeter / Multitester Analog

Komponen Sistem Pengapian :

1. Baterai : Sumber Arus

2. Fuse / Sekring : Pengaman Rangkaian /Pembatas Arus pada rangkaian

3. Ignition Switch : Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil

4. Igntion Coil : Untuk mempertinggi tegangan listrik dari 12 volt menjadi ( 20.000 – 30.000 Volt )

Agar dapat mempertinggi tegangan listrik, pada ignition coil terdapat 2 kumparan

Kumparan Primer .
– Menciptakan medan magnet
– Penampang kawatnya besar
– Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )

Kumparan Sekunder.
– Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
– Penampang kawat kecil
– Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )

Ignition Switch dengan Resistor

Fungsi Resistor :
1. Untuk mengurangi penurunan tegangan pada Secundary Coil pada saat putaran mesin tinggi
2. Untuk menstabilkan arus yang masuk ke kumparan primer

Jenis Resistor :
1.External resistor
2.Internal resistor

Cara Kerja :

Pada saat di starter, arus dari baterai lebih banyak mengalir ke motor starter, sehingga tegangan baterai akan drop dan mengurangi arus yang mengalir ke kumparan primer. Akibatnya tegangan tingi secondary coil rendah, bunga api pada busi lemah dan menjadikan mesin sulit hidup. Guna mencegah kejadian seperti itu, pada saat posisi start arus yang mengalir ke kumparan primer di by pass tanpa melewati resistan, sehingga arus yang mengalir ke kumparan primer mencukupi

5. Distributor

6. Braker Point

Fungsi :
Untuk memutuskan dan menghubungkan arus yang mengalir ke kumparan pimer, agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.

Sudut pengapian :


Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai membuka ( B ) sampai mulai membuka pada tonjolan berikutnya ( C )

Sudut dwell :


Sudut cam distributor pada saat platina mulai menutup ( A ) sampai platina mulai membuka ( C )

Pengaruh sudut dwell :

1. Sudut dwell besar
-Celah platina kecil
-Arus yang mengalir ke primer koil terlalu lama
-Kemagnetan jenuh
-Platina panas

2. Sudut dwell kecil
-Celah platina lebar
-Arus yang mengalir ke primer koil terlalu singkat
-Kemagnetan tidak tercapai maksimum
-Tegangan induksi kumparan sekunder kurang

7. Kondensor

Fungsi Kondensor :
Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina, dengan cara menyerap arus induksi

Kapasitas Kondensor :
Kapasitas dari kondenser dapat di identifikasi dengan warna kabelnya
Hijau 0,18 Micro Farad
Kuning 0,22 Micro Farad
Biru 0,25 Micro Farad
Putih 0,27 Micro Farad

8.Governor Advancer

Fungsi :


Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin

Cara Kerja :
Pada saat mesin berputar pada putaran tinggi. Maka fly weight akan mengembang berdasarkan gaya centrifugal akibat dari kecepatan berputarnya as distributor. Pada saat fly weight mengembang akan mendorong cam plate untuk bergeser beberapa derajat mendahului as distributor. Akibatnya Camlobe akan terbawa bergeser dan menyebabkan timing pembukaan platina menjadi maju

9. Vacum Advancer

Fungsi :
Untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan besarnya beban mesin

Cara kerja vacuum advancer :
Pada saat beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah karena campuran udara dan bahan bakar kurus. Akibatnya pembakaran campuran udara dan bahan bakar menjadi lambat.
Agar tekanan pembakaran maksimum didapat pada 10 derajat sebelum TMA maka timing pengapian harus dimajukan

Double Vacum Advancer
Fungsi :
Untuk menurunkan kadar HC dalam gas buang pada saat mesin dalam keadaan stasioner ( idling )

Catatan :
Pada saat kita memeriksa atau menyetel timing pengapian maka selang vacuum secondary ( sub ) harus kita lepaskan.

Bagaimana Postingan kali ini? apakah membantu? silahkan sampaikan Saran atau Pertanyaan anda di Kolom Komentar atau Buku Tamu yang sudah kami sediakan, Terima kasih atas kunjunganya. Wassalamu’alaikum.

#Tag : belajar Sistem pengapian, materi sistem pengapian, pengapian konvensional

pengapian konvensional , pengapian konvensional motor , pengapian konvensional pada sepeda motor , pengapian konvensional baterai , pengapian konvensional dan elektronik , pengapian konvensional pada mobil , pengapian konvensional mobil , pengapian konvensional pada motor bensin , pengapian konvensional sepeda motor , pengapian konvensional pdf , pengapian konvensional dan cdi , pengapian konvensional magnet , makalah pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional 4 silinder , wiring pengapian konvensional , prinsip pengapian konvensional , rangkaian pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional youtube , pengertian pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional pdf , sistem pengapian konvensional mobil , pengapian konvensional adalah , sistem pengapian konvensional adalah , sistem pengapian konvensional ac , animasi pengapian konvensional , artikel pengapian konvensional pada kendaraan , komponen pengapian baterai konvensional , fungsi sistem pengapian baterai konvensional , kelistrikan pengapian konvensional motor bakar , sistem pengapian konvensional baterai , sistem pengapian konvensional beserta fungsinya , komponen sistem pengapian konvensional baterai , komponen sistem pengapian konvensional beserta fungsinya , cara kerja sistem pengapian konvensional baterai , sistem pengapian konvensional motor bensin , cara kerja pengapian baterai konvensional , sistem pengapian konvensional dengan baterai , perbedaan pengapian konvensional dan cdi , sistem pengapian konvensional cdi , contoh pengapian konvensional pada kendaraan , contoh pengapian konvensional , perbedaan pengapian konvensional dengan cdi , sistem pengapian konvensional dan cdi , sistem pengapian konvensional dc , perbedaan sistem pengapian konvensional dan cdi , perbedaan pengapian konvensional dan elektronik , sistem pengapian konvensional dan elektronik , komponen pengapian konvensional dan fungsinya , sistem pengapian konvensional.doc , perbedaan pengapian konvensional dengan elektronik , sistem pengapian konvensional dan komponennya , perbedaan pengapian konvensional dan elektrik , sistem pengapian konvensional dan elektrik , sistem pengapian konvensional dan efi , perbedaan pengapian konvensional dengan efi , komponen sistem pengapian konvensional dan fungsinya , perbedaan sistem pengapian konvensional dengan cdi , perbedaan sistem pengapian konvensional dan elektrik , sistem pengapian engine konvensional , komponen sistem pengapian konvensional engine bensin , fungsi pengapian konvensional , gambar pengapian konvensional , jenis pengapian konvensional , jelaskan pengapian konvensional , kelistrikan pengapian konvensional pada motor bakar , kelistrikan pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional kijang 5k , rpp sistem pengapian konvensional kurikulum 2013 , komponen pengapian konvensional , kelemahan pengapian konvensional , keuntungan pengapian konvensional , kelebihan pengapian konvensional , makalah pengapian konvensional pada kendaraan , kekurangan pengapian konvensional , komponen pengapian konvensional pada mobil , sistem pengapian konvensional lengkap , laporan pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional magnet , sistem pengapian mesin konvensional , sistem pengapian konvensional pada mobil , sistem pengapian konvensional pada mobil bensin , cara kerja pengapian mobil konvensional , sistem pengapian konvensional pada motor , rangkaian pengapian konvensional mobil , sistem pengapian konvensional mobil pdf , sistem pengapian non konvensional , komponen sistem pengapian konvensional pada mobil , sistem pengapian konvensional ppt , sistem pengapian konvensional pada sepeda motor , sistem pengapian konvensional pada motor bensin , sistem pengapian konvensional pada motor bakar , sistem pengapian konvensional platina , sistem pengapian konvensional pada mobil.ppt , rpp pengapian konvensional , sisitem pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional sepeda motor , soal pengapian konvensional , skema pengapian konvensional , sistem pengapian konvensional toyota , troubleshooting pengapian konvensional , tujuan pengapian konvensional , urutan pengapian konvensional , video pengapian konvensional , makalah sistem pengapian konvensional mobil , komponen sistem pengapian konvensional mobil , urutan pengapian mobil konvensional , macam sistem pengapian konvensional pada motor bensin , komponen sistem pengapian konvensional pada motor , rangkaian sistem pengapian konvensional sepeda motor , komponen sistem pengapian konvensional sepeda motor , komponen sistem pengapian konvensional pada sepeda motor , cara kerja pengapian konvensional pada sepeda motor , komponen sistem pengapian konvensional dengan baterai , sistem pengapian baterai konvensional pada mobil 4 silinder , perbedaan sistem pengapian konvensional dan elektronik , cara kerja pengapian konvensional pada mobil , pengertian sistem pengapian konvensional pada mobil , rangkaian sistem pengapian konvensional pada mobil , fungsi sistem pengapian konvensional pada mobil , cara kerja sistem pengapian konvensional pada mobil , sebutkan komponen sistem pengapian konvensional pada mobil , sistem pengapian konvensional pada mobil pdf , cara kerja sistem pengapian konvensional mobil , modul sistem pengapian konvensional pdf

Share your vote!


Vote and Share your Fell !
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid

About Giri Wahyu Pambudi

Giri Wahyu Pambudi - Seorang Pemuda Desa yang berkeinginan ikut membangun Indonesia dengan Sedikit Ilmu yang dimiliki SMK N 2 Wonogiri lulus 2015 UNIV Negeri Yogyakarta lulus 2019 2019 - Sekarang Bekerja di SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, Wonogiri
Jumlah Post : 396 Artikel

Artikel Serupa

Check Also

Piston pin Offset – Alasan piston tidak boleh dipasang terbalik