Fungsi dan Kerja Sentrifugal Advancer, Vacum Advancer dan Octan Selector

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat otomotif Indonesia, Alhamdulillah pada kesempatan ini kita bisa belajar bersama lagi, kali ini topik yang akan kita bahas adalah tentang Sentrifugal Advancer, Vacum Advancer dan Octan Selector terkait fungsinya dalam mengatur timing pengapian pada mesin

Sebelum kita bahas secara detail perlu kita ketahui bahwasanya pada akhir langkah kompresi busi pada mesin akan memercikan bunga api beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas).  kenapa sebelum TMA / BTDC (before top dead center) ? hal ini dikarenakan proses pembakaran bahan bakar membutuhkan selang waktu, dari saat busi menyala sampai terjadinya pembakaran yang maksimal ada jeda waktu, untuk mendapatkan performa mesin yang maksimal, pembakaran / ledakan maksimal diharapkan terjadi sekitar 10 derajat setelah TMA / ATDC (after top dead center), jika pembakaran maksimal terjadi sebelum 10 derajat setelah TMA maka akan terjadi detonasi / engine knocking, dan apabila pembakaran maksimal terjadi setelah 10 derajat setelah TMA maka ledakan hasil pembakaran tidak dapat diubah menjadi tenaga secara maksimal ( karena ledakan terjadi saat piston sudah jauh dari TMA)

Nah itulah alasan kenapa busi memercik harus beberapa saat sebelum piston mencapai TMA. pertanyaan selanjutnya adalah, berapa derajat sebelum TMA busi memercik? jawabannya adalah tergantung dari kondisi mesin, ada beberapa faktor yang mempengaruhi timing pengapian seperti kondisi beban mesin, kualitas bahan bakar dan kecepatan putar mesin / RPM, untuk lebih jelasnya akan kita urai satu per satu

Fungsi Vacum Advancer (Hubungan Timing Pengapian dengan beban mesin)

Vacum advancer berfungsi untuk memajukan timing pengapian berdasarkan beban mesin. semakin rendah beban mesin maka timingnya akan dibuat lebih maju. Beban yang dimaksud di sini adalah beban mesin ya, buka beban kendaraan, contoh mesin mengalami pembebanan yang besar adalah ketika kendaraan menanjak. Kita dapat mengetahui besar kecilnya pembebanan pada mesin dari kondisi kevakuman di intake manifold, ketika beban besar maka kevakuman intake manifold rendah hal ini karena putaran mesin relative rendah dan kondisi katup gas terbuka lebar, berbeda saat beban mesin rendah seperti saat kendaraan melaju pada jalan yang menurun, pada kondisi itu putaran mesin relative tinggi dan kondisi katup gas hanya terbuka sedikit (karena pada saat melewati jalan yang turun, rata – rata pengendara melepaskan handle gas)

Pada saat kondisi beban berat maka bukaan katup gas besar, artinya jumlah udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar semakin banyak sehingga kompressi dan campuran bahan bakar di ruang bakar meningkat, hal ini mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar akan mudah terbakar, oleh sebab itu timing pengapian akan dibuat relative lebih mundur mendekati TMA ( misal 5 derajat sebelum TMA)

Pada saat kondisi beban mesin rendah maka bukaan katup gas kecil, jumlah udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar sedikit sehingga kompressi rendah dan campuran bahan bakar di ruang bakar sedikit, hal ini mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar akan lebih sulit untuk terbakar, oleh sebab itu timing pengapian akan dibuat relative maju menjauhi TMA ( misal 10 derajat sebelum TMA)

Cara kerja vacum advancer (saat idle)

Pada kondisi ini kevakuman intake manifold belum terhubung dengan vakum advancer sehingga vakum advancer tidak bekerja (tidak terjadi pemajuan timing)

Cara kerja vacum advancer (saat beban rendah)

Saat beban rendah (bukaan katup gas kecil) maka kevakuman intake manifold akan menarik vacum advancer sehingga terjadi pemajuan timing pengapian

Cara kerja vacum advancer (beban penuh)

Saat beban penuh maka kevakuman intake manifold yang menuju vacum advancer rendah, sehingga vacum advancer kembali ke posisi semula (timing pengapian mundur)

Fungsi sentrifugal Advancer (Hubungan Timing Pengapian dengan kecepatan mesin / Engine RPM)

Sentrifugal Advancer berfungsi memajukan timing pengapian sesuai dengan putaran mesin / engine RPM. Seperti yang sudah kita ketahui diatas bahwa pembakaran di ruang bakar dari busi memercik sampai terjadinya pembakaran yang maksimal memerlukan jeda waktu, di sisi lain jeda waktu pembakaran beradu cepat dengan gerak naik turun piston. jika timing pengapian dibuat konstan maka pembakaran maksimal tidak akan terjadi 10 derajat setelah TMA pada semua RPM mesin

Sebagai contoh saat putaran 1000 RPM timing pengapian terbaik dipatok 15 derajat sebelum TMA dan pembakaran maksimal terjadi 10 derajat setelah TMA, ketika timing pengapian tidak diubah maka pada saat RPM 10.000 pasti pembakaran maksimal terjadi melebihi 10 derajat setelah TMA, karena laju / kecepatan pembakaran kalah dengan kecepatan gerak naik turun piston.

Cara Kerja Sentrifugal Advancer ( Putaran Rendah )

Pada saat putaran rendah, tidak terjadi pemajuan timing pengapian, karena poros distributor dan poros rotor masih berhimpit

Cara Kerja Sentrifugal Advancer ( Putaran Menengah)

Pada saat putaran menengah, terjadi pemajuan timing pengapian beberapa derajat, karena poros distributor berputar searah jarum jam akibat tertekan sentrifugal weight sehingga pengapian akan terjadi lebih awal jika dibandingkan saat sentrifugal advancer bekerja, pada putaran menengah ini hanya salah satu pegas yang menahan pergeseran poros rotor sehingga pemajuan timing sangat signifikan

Cara Kerja Sentrifugal Advancer ( Putaran Tinggi)

Pada saat putaran tinggi, terjadi pemajuan timing pengapian maksimal, karena poros distributor berputar searah jarum jam akibat tertekan sentrifugal weight, sehingga pengapian akan terjadi lebih awal jika dibandingkan saat sentrifugal advancer bekerja. pada putaran tinggi ini semua pegas menahan pergeseran poros rotor sehingga pemajuan timing tidak terlalu signifikan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini

Fungsi Octan Selector (Hubungan Timing Pengapian dengan kualitas bahan bakar)

Octan Selector berfungsi untuk mengatur timing pengapian berdasarkan nilai octan bahan bakar yang digunakan. Sebelum lanjut membahas bagian ini perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang istilah angka oktan / octan number, octan number adalah angka yang menunjukan nilai ketahanan bahan bakar terhadap temperature dimana bahan bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya. bahan bakar dengan nilai oktan rendah maka akan lebih mudah terbakar dengan sendirinya (memiliki suhu auto-ignition lebih rendah) daripada bahan bakar beroktan tinggi. dengan kata lain bahan bakar beroktan tinggi lebih sulit terbakar daripada bahan bakar beroktan rendah. hal ini dikarenakan bahan bakar beroktan tinggi lebih tahan terhadap suhu tinggi. oleh karena itu ketika mesin menggunakan bahan bakar beroktan rendah seperti premium maka timing pengapian dibuat lebih mundur daripada saat menggunakan bahan bakar beroktan tinggi seperti pertamax / pertamax turbo, meskipun bahan bakar beroktan tinggi lebih sulit terbakar namun bahan bakar dengan oktan tinggi mempunyai nilai energy lebih besar daripada bahan bakar beroktan rendah, selain itu bahan bakar beroktan tinggi juga lebih bersih sehingga tidak membuat mesin / ruang bakar menjadi kotor

Cara Kerja Octan Selector

Pada dasarnya mekanisme octan selector hanyalah menggeser dudukan platina / igniter menggunakan ulir, ada tanda A yang berarti Advance untuk meajukan timing dan R yang berarti Retar untuk menundurkan timing, jika kita berganti dari bahan bakar beroktan tinggi seperti pertamax ke bahan bakar beroktan rendah seperti premium maka kita harus memutar octan selector ke arah R untuk memundurkan timing pengapian

Itulah tadi beberapa tulisan yang semoga bermanfaat, saya harap pembaca tidak pusing setelah membaca tulisan tersebut :peluk Wassalamu’alaikum

About Giri Wahyu Pambudi

Giri Wahyu Pambudi - Seorang Pemuda Desa yang berkeinginan ikut membangun Indonesia dengan Sedikit Ilmu yang dimiliki SMK N 2 Wonogiri lulus 2015 UNIV Negeri Yogyakarta lulus 2019 2019 - Sekarang Bekerja di SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, Wonogiri

Check Also

Pengertian, Jenis dan Fungsi Catalytic Converter

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bagaimana kabar sahabat hebat semua? semoga dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu …

Tinggalkan Balasan