Assalamu’alaikum sahabat otomotif Indonesia, kali ini kita akan bahas pertanyaan yang sering saya dengar mengenai air radiator, pertanyaan itu adalah “Apa boleh air radiator diisi dengan air kran?” Nah, pada artikel kali ini kita akan coba belajar bersama agar bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Pertama harus kita ketahui bersama bahwa air kran mengandung mineral yang dapat mengendap pada saluran system pendingin pada mesin. Mineral seperti kapur ini lama-kelamaan akan mengendap pada saluran pendingin seperti waterjacket dan saluran pada sirip sirip radiator yang akan mengakibatkan radiator akan menjadi mampet dan akan terjadi overheating
Dikarenakan pada air kran tidak ada zat anti korosi maka penggunaan air kran juga akan berakibat terjadinya korosi pada saluran pendingin seperti pipa -pipa saluran pendingin dan water jacket seperti gambar berikut ini
Waterjacket yang keropos akan mengakibatkan udara hasil kompresi akan bocor ke system pendingin, efeknya adalah tenaga mesin akan berkurang dan akan terjadi overheat, kenapa bisa overheat? overheat terjadi karena saluran pendingin yang seharusnya terisi air kemasukan udara dari kebocoran kompresi, sehingga proses perpindahan panas dari mesin ke radiator tidak bisa maksimal
Kalau ulasan diatas membahas tentang air kran yang mempunyai efek samping karena menimbulkan endapan, bagaimana dengan air suling / air isi ulang aki (tutup biru) yang 100% murni air tanpa ada mineral lain??
Perlu kita ketahui bersama lagi bahwa air murni akan mendidih pada suhu 100 derajat celcius. Nah, pada air coolant yang diproduksi khusus untuk mengisi air pada radiator maka titik didihnya lebih dari 100 derajat celcius (titik didih lebih tinggi) sehingga air coolant tidak mudah mendidih / menguap. Selain itu air coolant juga di desain untuk dapat menyerap panas dari mesin dan melepaskannya di radiator dengan lebih optimal.
Lebih extreem lagi jika kita berada di luar negeri yang terdapat musim salju, ketika kita menggunakan air biasa maka air radiator akan membeku /menjadi es yang berarti waterpump pada system pendingin tidak bisa berputar. Nah, hal itu tidak terjadi pada air coolant, titik bekunya relatif lebih rendah daripada air biasa atau dengan kata lain air coolant tidak mudah membeku seperti air biasa.
Berdasarkan ulasan daiatas bagaimana kesimpulannya? Apakah boleh mengisi air radiator dengan air kran / air mineral??
Jawabanya adalah boleh dengan syarat, apa syaratnya?? syaratnya adalah ketika kondisi mendesak seperti ketika saluran radiator kita bocor di perjalanan. maka kita boleh mengisi air radiator dengan air kran / air mineral
Namun untuk penggunaan jangka panjang alangkah baiknya kita menggunakan air radiator coolant yang dibilang cukup murah jika dibanding dengan biaya perbaikan akibat kerusakan yang mengancam mesin kita seperti radiator mampet dan waterjacket pada cylinder head yang keropos akibat penggunaan air kran
Gimana? masih mau mengisi air radiator dengan air kran?? :bingung sekian dulu postingin kali ini, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum :shakehand2