Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun terus terlewati dengan dengan sangat cepat. Terkadang kita terlena dan waktu itu terbuang sia-sia, apa yang sudah kita lakukan hari ini? mungkin itu kata yang cocok untuk menanyakan keadaan kita sekarang. Kegiatan sehari hari yang rasanya seperti monoton begitu-begitu saja, atau agenda yang selalu menumpuk terasa tidak ada waktu untuk istirahat. Semua orang pasti punya cara tersendiri mengisi waktu dalam hidupnya.
Tapi kadang kita sering melupakan hal penting karena kita selalu menikmati hidup yang kita jalani. kita lupa akan Allah yang memberikan kita hidup, Allah yang membuat kita bisa merasakan indahnya dunia yang sampai detik ini dapat kita rasakan. dan ternyata Allah suka rindu sama kita, yang justru kita sering melupakan Allah yang selalu memberikan kita kebaikan.
Kadang kita ingat, namun hanya saat kita butuh dan saat kita menginginkan sesuatu. dan bagaimana perasaan kita saat Allah merindukan kita? akankah hati kita bergetar?
Bagaimana saat kita lupa? dan pada saat itu pula Allah menguji kita dengan mengambil semua kebahagiaan yang kita miliki. Allah rindu dengan kita, Allah mencari kita, “dimana hamba-Ku? yang selalu bersama-Ku? mengingat-Ku?” dan apakah hati kita masih tidak terketuk? Di jelaskan dalam hadits Qudsiy yang artinya:
“Barangsiapa yang rindu berjumpa dengan Allah, maka Allah rindu berjumpa dengannya, barangsiapa yang benci dengan Allah, maka Allah benci pula dengannya” dan “Tiada hamba-Ku mendekat pada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia kendekat pada Ku dengan langkah maka Aku mendekat padanya dengan bergegas”
Setelah kita membaca hadits diatas, yang menjelaskan betapa Allah merindukan hamba-Nya yang berusaha cinta dan rindu kepada-Nya.
Lalu pernahkah kita benar-benar rindu kepada Allah? ataukah kita masih akan menyibukkan diri dengan kehidupan kita yang sementara?
Jawabannya “dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati”