Pentingnya Bermain bagi Anak Usia Dini

Bermain bagi anak usia dini dapat mempelajari dan belajar banyak hal, dapat mengenal aturan, bersosialisasi, menempatkan diri, menata emosi, toleransi, kerja sama, dan menjunjung tinggi sportivitas. Bermain merupakab cara belajar yang sangat penting bagi anak usia dini, karena melalui bermain anak menjelajahi dunianya dan memperoleh manfaat belajar sesuatu yang baru. Bermain merupakan potensi terbaik untuk menumbuhkembangkan minat belajar dan kreatifitasnya.

Bermain bagi anak adalah suatu kegiatan yang bermakna. Dockett mengemukakan bahwa bagi anak, bermain merupakan kesempatan yang menyenangkan. Ia melakukannya dengan sukarela. Ketika bermain anak bereksplorsi, menemukan sesuatu yang membanggakan. Ketika bermain anak mengembangkan diri dalam berbagai perkembangan emosi, social, fisik, dan intelektualnya.

Bermain mengembangkan aspek social emosional anak yaitu melalui bermain anak mempunyai rasa memiliki, merasa menjadi bagian dalam kelompok, belajar untuk hidup dan bekerja sama dalam kelompok dengan segala perbedaan yang ada.

Aspek kognitif anak juga berkembang pada saat bermain yaitu anak mampu meningkatkan perhatian dan konsentrasinya, mampu memunculkan kreativitas, melatih ingatan, mengembangkan perspektif, dan mengembangkan kemampuan bahasa. Konsep anak terbentuk melalui bermain, sehingga anak mampu memahami dunia disekitarnya dengan baik.

Bermain merupakan aktifitas untuk mengembangkan kreatifitas anak untuk mendapatkan kesenangan. Aktivitas bermain merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan anak dalam rangka mengoptimalkao perkembangannya. Menurut Shirley C, ada empat hal penting dalam bermain, yaitu :

  1. Melalui klarifikasi terhadap konsep, peran dan ide-ide , secara kognitif anak berkembang.
  2. Pada saat menggunakan bahan-bahan yang menantang keterampilan motorik halus dan kasar maka fisik berkembang.
  3. Melalui sharing dengan teman, melihat cara pandang orang lain, anak berkembang secara social.
  4. Ketika aoak dapat mengontrol pikiran dan perasaan mereka berkembang secara emosional.

Menurut Ki Hajar Dewantara, bermain penting dalam masa kanak-kanak, Ia juga mengtakan bahwa permainan anak sebagai usaha bersemboyan dari “kodrat kea rah adab”. Dengan demikian pendidikan harus menyiapkan anak usia dini untuk berkembang menjadi manusia Indonesia yang mampu hidup berdampingan dalam masyarakat dan menghadapi tantangan masa depan.

About Zafira Wafa

Check Also

Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Raudhatul Athfal (RA)

Rencana pelaksanaan pembelajaan merupakan rancangan bagi guru RA untuk melaksanakan kegiatan bermain yang memfasilitasi anak …

Tinggalkan Balasan