Menjadi Muslimah yang Selalu Optimis

Ketahuilah bahwa muslimah sejati adalah muslimah yang tidak putus asa. Ia senantiasa optimis dalam memandang hidup. Sikap optimis inilah yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam diri seorang muslimah. Apakah kita muslimah yang masih sering menangis dan putus asa ketika harapan kita tidak terwujud?

Jika kita sering mengeluh dan putus asa tatkala keinginan tidak terealisasi, itu berarti kita belum layak disebut sebagai muslimah sejati. Sebab muslimah sejati tidak mudah terputuk. Semangat dan optimis yang menjadikan dirinya mampu menjalani hari-harinya dengan indah.

Ketahuilah jiwa yang bersemayam di dalam badan sebagai percikan sejati, dari kesadaran murni yang langgeng abadi. Alihkan kesadaranmu dari badan kepada jiwa. Maka, dengan kesadaran baru itu, kau dapat mengendalikan diri dengan mudah. Karena, sesungguhnya jiwa berada di atas pencaindra dan pikiran.

Sikap optimis bagaikan intan berlian yang memancarkan kemilau dari segala sisi. Jika kita melihat seseorang yang optimis jiwanya senantiasa khusyuk dan tenang. Tak hanya itu, pribadinya juga menyenangkandan berakhlak baik.

Nah, mungkin dia tipikal orang yang tidak banyak bicara, tetapi orang-orang banyak mendekatinya. Dia gesit, lincah, dan antusias dalam beramal, meskipun kesulitan menghadang, dia tetap menghadapinya dengan tenang. Sebagaimana firman Allah yang artinya :

“Mereka bergiring hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman”. (QS. Ali-Imran : 171)

Dalam hidup ini pasti ada masalah yang akan kita hadapi. Semua orang sudah memilikinya. Namun, bagaimana seseorang tersebut mampu bangkit dalam mengatasi masalah tersebut? Setiap orang mempunyai masa-masa sulit yang harus disikapi dengan tetap optimis karena hal tersebut sangat penting untuk meraih mimpi besar dalam hidup kita.

Kita akan menjadi seorang muslimah yang termasuk dalam kategori beruntung, baik dunia maupun akherat apabila kita memiliki keperibadian kuat. Keperibadian kuat  tersebut direpresentasikan dalam wujud optimis. Menjadi muslimah dengan pribadi kuat dan optimis gampang-gampang susuh. Tergantung bagaimana diri kita dalam mengelolanya. Hal ini erat kaitannya dengan masalah ketenangan jiwa , terkait kebesaran hati dan kesabaran seseorang dalam menjalankan laku kehidupannya.

Perlu digaris bawahi bahwa sejauhmana keteguhan dan kesabaran jiwa kita dalam menghadapi segala macam ujian dari Allah dianggapnya sebagai akhir segala-galanya. Akhirnya ia terpuruk dan putus asa., ini dikarenakan seseorang itu minim iman kepada Allah Swt.

 

Sumber : Ahmad Bahaudin, 2016, Karakter & Keperibadian Muslimah Idaman Surga, Yogyakarta : Araska