Mengenali Kebutuhan Emosi dan Kasih Sayang pada Anak Usia Dini

Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anaknya dapat tumbuh kembang optimal yaitu agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang  ada pada anak tersebut.

Pada tahun tahun pertama kehidupan, hubungan erat,mesra dan selarasa antara ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang  yang selaras baik fisik, mental dan psikologi. Berperannya dan kehadiran ibu sedini mungkin, akan menjalin ras aman bag bayinya. Ini diwujudkan dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin. Kekurangan kasih sayang pada tahun tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negative pada tumbuh kembang anak baik mental maupun social. Kasih sayang menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar.

Pemenuhan  kebutuhan  emosi  dan  kasih  sayang,   dapat  dimulai sedini  mungkin.  Bahkan  sejak  anak  berada  dalam  kandungan,  perlu dilakukan  kontak  psikologis  antara  ibu  dan  anak,  misalnnya  dengan mengajak  bicara  /  mengelusnya,  setelah  lahir,  upaya  tersebut  dapat  dilakukan  dengan  mendekapkan  bayi  ke  dada  ibu   segera  setalah  lahir. Ikatan  emosi dan  kasih  sayang  yang eratantara ibu/orang  tua  sangatlah penting,  karena berguna  untuk  menentukan  perilaku  anak  di  kemudian hari, merangsang perkembangan otak anak, serta merangsang perhatian anak terhadap dunia luar.

Kebutuhan yang dipenuhi dari rasa kasih sayang dan luapan emosi, orang tua terkadang melupakan pentingnya binaan tali kasih  yang (asih) antara anak dan orang tua dibentuk sejak anak masih di dalam kandungan dal ini akan dapat dirasakan juga oleh anak. Kebutuhan asih merupakan kebutuhan bayi guna mendukung perkembangan emosi, kasih sayang, dan spiritual anak.

Kebutuhan emosi dan kasih sayang pada anak usia dini diantaranya yaitu

  1. Kasih sayang orang tua. Kasih sayang merupakan sebuah perwujudan kebutuhan asih yang dapat memberikan ketentraman secara psikologis pada anak. Anak berusaha mendapatkan cinta, kasih sayang, dan perhatian dari orang tuanya. Sumber cinta dan kasih sayang dari seorang bayi adalah orang tuanya terutama pada aibu melalui komunikasi dari kata kata yang diucapkan dan perlakuan ibu pada anaknya. Terpenuhi kebutuhan kasih sayang akan membuat perasaan anak bahagia, tentram dan aman. Terpenuhinya kebutuhan kasih sayang jugatercermin dari hubungan yang terjalin dengan baik antara orag tua , keluarga, dan lingkungan sekitar.
  2. Rasa aman. Faktor lingkungan menyebabkan anak mengalami perubahan yang dapat membuat anak merasa terancam. Anak yang sedang berada pada kondisi terancam mengalam ketidak pasitian dan ketidak jelasaj, sehijgga ajak membutuhkan dukungan dari orang tua yang dapat mengurangi rasa takut yang dihadapi anak. Rasa aman dan nyaman dapat terwujud dengan kehangatan dan rasa cinta dari orang tua, serta kestabilan keluarga dalam mengendalikan stress. Kebutuhan rasa aman dan nyaman juga ditunjukan dengan penerimaan anak oleh orang tua , pemenuhan segala kebutuhan anak, anak selalu diperhatikan, didiukung dengan hubungan yang baik dalam sebuat keluarga.
  3. Harga diri. Bayi dan anak memiliki kebutuhan harga diri ingin merasa dihargai. Anak selalu ingin merasa dihargai dalam tingkah lakunya. Anak merasa berbeda dengan orang lain disekitarnya, sehingga anak juga butuh dihargai. Anak selalu ingin mendapat tempat dihati keluarga dan selalu ingin diperhatikan oleh orang orang disekelilingnya.
  4. Dukungan dan dorongan. Dukungan dan dorongan dari lingkungan sangat diperlukan oleh anak dalam pengembangan dirinya, karena dengan adanya dukungan atau dorongan dari orang disekitarnya terutama keluarga akan menjadi motivasi besar bagi annak menjadi lebih baik lagi. Dukungan dan dorongan yang diberikan oleh orang tua dangan melakukan stimulasi pad anak untuk melalui tahap perkembangan dengan optimal. Orang tua yang dpat memberikan dukungan pada anak akan  membentuk anak yang memiliki kepercayaan diri.
  5. Mandiri. Kemandirian meupakan kemampuan untuk berusaha dan berupaya dengan diri sendiri. Kemandirian juga dapat diartikan sebagi sebuah kemampuan untuk memikirkan, merasakan dan melaukan sesuatu sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Kemandirian menurut Harvighurst terdiri dari aspek intelektual, aspek social,aspek ekonomi. Salah satu bentuk kemandirian yang telah ditunjukkan anak adalah kemauan anak untuk mengeksploitasi lingkungan sejak bayi.
  6. Rasa memiliki. Bayi dan anak memiliki kebutuhan rasa memiliki seperti halnya pada orang dewasa, Anak merasa segala sesuatu yang telah dikilikinya harus dijaga agar tidak diambil oleh oanng lain. Rasa memiliki membuat individu untuk menggabungkan diri dengan orang lain dan dapat diterima oleh orang lain.
  7. Kebutuhan akan  sukses,  mendapatkan  kesempatan,  dan pengalaman. Pengalaman merupakan suatu hal yang berharga bagi anak. Anak akan merasa lebih perc aya diri dan merasakan kesuksesan dari pengalaman yang didapatkannya, dan digunakan dalam kehidupan sehari hari. Pengalaman pengalaman yang didapatkan oleh anak perlu mendapatkan penghargaan agar dapat membuat anak menjadi lebih berkembang. Orang tua juga perlu memberikan kesempatan untuk anak mengeksplorasi lingkungannya orang tua harus belajar mejgetahui kesempatan mengeksplorasi lingkungannya . orang tua harus belajar mejgetahui batasan tertentu untuk membiarkan anak, sehingga anak memiliki kesempatan mengembangkan kreatifitasnya dan tidak selalu dilarang oleh orangtuanya.

About Zafira Wafa

Check Also

Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Raudhatul Athfal (RA)

Rencana pelaksanaan pembelajaan merupakan rancangan bagi guru RA untuk melaksanakan kegiatan bermain yang memfasilitasi anak …

Tinggalkan Balasan