Kisah Nabi Adam sebagai Manusia Pertama di Muka Bumi

Sesungguhnya manusia yang pertama kali dijadikan oleh Allah swt. adalah “Adam AS”. Beliau dijadikan dari tanah yang di bentuk berupa manusia, lalu ditiupkan roh kepadanya lantas jadilah berupa manusia (berupa darah, daging, ruh) berupa Nabi Adam AS

Sebelum Nabi Adam wujud

Sebelum Allah swt mewujudkan Nabi Adam As (manusia pertama) allah swt. sudah menjadikan dua makhluk yang berakal berupa

  1. Makhluk yang berupa Malaikat
  2. Makhluk yang berupa Banul-jan/Iblis

Adapun asal mula kejadian kedua makhluk tadi adalah :

1. Malaikat dijadikan dari Nur (cahaya) yang suci yang berupa ruh dan akal tidak ada syahwatnya. Karena itu Malaikat tidak makan, minum, dan juga tidak beristri (lain dengan manusia), hidupnya Malaikat semata-mata hanya melaksanakan perintah Allah SWT

2. Banul-jan dijadikan dari api. Berbentuk sebagai manusia membutuhkan makan, minum dan beristri dan juga mempunyai keturunan yang banyak sekali

Kisah Awal Mula Nabi Adam Wujud

“Sesungguhnya Allah swt. berfirman kepada para Malaikat untuk membuat manusia yang asal mula kejadiannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” (QS. Al Hijr: 28)

sesudah diberi ruh (nyawa) kemudian hidup dengan daging, darah dan tulang. Sesudah Nabi Adam As wujud, maka Allah SWT memerintahkan para Malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam AS. Semua Malaikat  sujud namun berbeda dengan iblis yang menolak pada perintah Allah untuk bersujud pada Nabi Adam AS karena Iblis bersifat takabur / sombong dan merasa lebih mulya dari Nabi Adam  sebab dijadikan dari api sedangkan nabi Adam dari tanah. Karena itu Iblis termasuk golongan Kafir, karena itu Allah mengusir iblis dari Surga.

Adapun sujudnya para Malaikat pada nabi Adam tadi bukanlah sujud Ibadah sebagaimana sujudnya orang sholat tetapi sujudnya sebagai ta’at atau tunduk memulyakan atau
menghormati Nabi Adam AS Karena Nabi Adam mempunyai ilmu pengetahuan dari Allah swt. hingga bisa memberi nama pada barang-barang yang ditanya pada Nabi Adam, sedangkan
Malaikat tidak bisa mengetahuinya. Allah swt berfirman dalam
(Surat Shood 71-72) yang Artinya:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat sesungguhnya aku menciptakan manusia dari tanah,  maka apabila telah kusempurnakan kejadiannya dan kutiupkan kepadanya Ruh (ciptaan)ku. Maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya”

Allah swt. berfirman dalam (Surat Al A ‘araf ayat 11) yang Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam) lalu kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan pada para Malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam, maka merekapun bersujud kecuali Iblis, dia tidak termasuk mereka yang sujud”

Allah bertanya pada Iblis apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu aku menyuruhmu? Iblis menjawab: Saya lebih baik dari Adam, engkau menciptakan aku dari api, sedang dia (Adam) engkau ciptakan dari tanah, maka Allah swt. berfirman dalam (Surat Aa raf ayat 13) yang Artinya:

“Turunlah kamu dari Surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”

Sesudah keadaan 1blis dikeluarkan oleh Allah dari Surga, maka iblis meminta pada Allah agar umurnya dipanjangkan (tidak mati) hingga datangnya hari kiamat (rusaknya semua makhluk). Dan Iblis mengancam Nabi Adam dan anak cucunya, akan dibujuk rayu dan disesatkan, dari jalan (tuntunan) yang benar, hingga tidak ada yang (ta’at) mengikuti perintah Allah swt. dan menjauhi semua larangannya sehingga lblis dan syetan bertujuan membujuk dengan bermacam-macam cara dari segala jurusan, baik dari arah (sebelah) kanan, kiri serta arah muka dan belakang, sampai mengikuti bujuk rayunya serta menjadi temannya hingga bisa masuk bersama-sama ke dalam siksa Allah di Neraka.

Karena itu Allah memberikan perjanjian pada Adam (anak cucunya) Siapa yang mengikuti tingkah laku syetan/Iblis, maka dia menjadi temannya dan nantinya akan aku masukkan, kesiksa Ku yaitu Neraka (tempat lblis dan teman-temannya), sesuai dengan firman Allah swt. (Surat Al-A araf: 16) yang Artinya:

“Dia menjawab, Karena engkau telah menghukum kami tersesat, maka aku akan benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan (agama) engkau yang lurus”

Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan engkau tidak akan mendapatkan mereka bersyukur (taat), maka Allah berfirman keluarlah kamu dari Surga itu. Sebagai orang terhina dan terusir, sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi Neraka jahanam dengan kamu semuanya.

Source : Ma’sum,-,Kisah Teladan 15 Nabi dan Rasul,-:Bintang Pelajar

About Zafira Wafa

Check Also

Kisah Penentangan Abu Lahab dan Istrinya terhadap Ajakan Rasulullah SAW

Abu lahab dan istrinya Ummu Jamil yang bernama asli Arwa menentang ajakan rasulullah SAW. Keduanya …

Tinggalkan Balasan