Harapan Rasulullah Akan Hadirnya Anak Laki Laki

Abdullah lahir setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi seorang Rosul. Karena itu, Abdullah dijuluki dengan al-thayyib,’yang baik’dan al-thahir ‘yang suci’. Abdullah meninggal sebelum berusia dua tahun. Kematiannya membuat Nabi Muhammad diejek oleh orang – orang musyrik sebagai lelaki yang terputus generasi penerusnya.

Menurut keterangan, Abdullah meninggal saat ia sudah dapat berjalan, akan tetapi belum di sapih. Saat Abdullah meninggal, Khadijah menangis, lalu ia berkata kepada Rasulullah, ‘wahai Rasulullah, kasian Abdullah ia meninggal sebelum disapih,sehingga air susuku masih ter sisa.’

Rasullah lalu bekata “Relakanlah anak kita meneruskan susunannya di surga.”

Pada suatu ketika, salah seorang tokoh Quraisy yang bernama Al-Ash bin Wail Al-Sahmi mendatangi paman Rasulullah. Ia memohon kepada Abu Thalib agar melarang keponakannya untuk menyebarkan ajaran Islam. Di hadapan kaum Quraisy, Al-Ash menyebut Rasulullah dengan kata kata yang kasar. ‘Hai kaumku,biarkan saja, dia adalah laki laki yang terputus. Dia tidak punya anak laki laki. Apabila ia mati, habislah riwayatnya dan kalian semua akan menjadi lega.’

Dengan adanya peristiwa ini Allah SWT menurunkan surat Al Kautsar.

Sesungguhnya yang memusuhi Nabi Muhammad SAW adalah oarang yang terputus, bukan Rasulullah SAW sebab anak kaum mukmin akan selalu ada di penjuru dunia sampai harikiamat . Nabi Muhammad akan selalu disebut dalam setiap mimbar mimbar dan diucapkan orang yang bersyalawat kepada Muhammad. Jadi, yang memusuhi Rasulullah itulah yang terputus.

Anak angkat Rasulullah yang satunya lagi bernama Zaid bin Haritsah.

Ketika masih kecil, Zaid dibawa oleh ibunya, Su’da binti Tsa’labah, untuk berziarah kepada keluarganya daerah Tho’i . Tapi malang nian nasibnya , dia tertawan dan di jual di pasar Hubasyah dan di beli oleh Hakim bin Khuzam bin Khuwailid, paman Khadijah.

Oleh hakim anak itu dihadirkan kepada Khadijah. Setelah menikah dengan Khadijah, Zaid dihibahkan kepada suaminya, Muhammad SAW. Oleh Rasulullah anak itu dibebeaskan dan diangkat sebagai anaknya sendiri. Zaid pun mendapat panggilan Zaid bin Muhammad. Tetapi, setelah turun ayat yang berisi bahwa anak angkat harus dinisbahkan kepada ayahnyasndiri, sejak iu nama panggilannya tetap seperti namanaya yang semula Zaid bin Haritsah Rasulullah masih mengharapkan akan hadirnya anak laki laki sampai akhi hayatnya. Rasulullah SAW selalu saja berikhtiar walaupun usianyasudah lanjut. Akhirnya Allah mengabulkan permohonannya dengn memberi seorang anak laki laki yang di beri nama Ibrahim, buah pernikahannya dengan Mariyah Al Kibtiyah.

Ibrahim adalah hadiah khusus yang di berikan Allah kepada Nabi Muhammad. Dia sangat senang atas kehadiran anak Ibrahim. Mereka bersyukur kepada Allah atas limpahan karuna-Nya. Sebuah kebahagiaan yang tidak terkira.

Namun lahirnya Ibrahim menimbulkan kecemburuan yang tinggi bagi istri istri yang lain. Salah satu istri yang sangat cemburu dengan kelahiran Ibrahim adalah Aisyah. Pada suatu hari Rasul yang bangga dengan kelahiran Ibrahim berjalan menuju rumah Aisyah sambil menggendong bayinya untuk menunjukkan kepada Aisyah.

Dia meminta Aisyah mempehatikan betapa miripnya anak itu dengan wajah beliau. Aisyah memandang bayi itu dan mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya kemiripan sama sekali. Ketika Rasulullah mengungkapkan kebahagiaanya melihat pertumbuhan Ibrahim, Aisyah mengatakan bahwa anak siapapun yang mendapat susu yang cukup seperti Ibrahim, akan tumbuh sehat dan kuat seperti dia juga. Kelahiran Ibrahim benar benar membawa kecemburuan di hari para Istri Rasulullah hingga seringkali mereka mengungkapkan kata kata yang tidak menyenangkan seperti yang dijelaskan di atas karena kecemburuan yang berlebihan.

Kebahagiaan Rasulullah tidak berlangsung lama, karena Ibrahim meninggal dunia saat usianya 18 bulan. Ketika anaknya meninggal,  Rasulullah sangat sedih. Namun Rasulullah SAW rida atas segala yang di takdirkan Allah SWT.

About Zafira Wafa

Check Also

Kisah Penentangan Abu Lahab dan Istrinya terhadap Ajakan Rasulullah SAW

Abu lahab dan istrinya Ummu Jamil yang bernama asli Arwa menentang ajakan rasulullah SAW. Keduanya …

Tinggalkan Balasan