Apakah yang akan Terjadi Jika Standar EURO 4 jadi diberlakukan di Indonesia?

Beredarnya isu tentang kebijakan pemerintah yang ingin menerapkan standar Euro 4 di Indonesia tentu menuai Pro dan Kontra, Namun hal apakah yang akan terjadi jika Indonesia yang sebelumnya menganut standar Euro 2 tiba tiba dirubah menjadi Euro 4? berikut ulasanya 🙂

1. BBM Import

Pertamina menjelaskan ada kemungkinan mengimpor bahan bakar jika Indonesia mulai menerapkan peraturan ini pada tahun depan, hal ini dikarenakan Pertamina sendiri belum siap untuk memproduksi BBM yang sesuai standar Euro 4, sebab kilang Pertamina yang akan digunakan untuk memproduksi BBM berstandar Euro 4 sedang dalam pengerjaan

2. Harga BBM Mahal

Menurut Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina harga bahan bakar Euro 4 akan lebih mahal, bahkan akan lebih mahal dari Pertamax Turbo yang saat ini dijual dengan harga 9.150 Rupiah per liter. wah, Apakah Masyarakat Indonesia sudah siap dengan ini? padahal saat ini saja masih banyak masyarakat yang masih menggunakan Premium, padahal Pertamina sudah menyediakan BBM lain yang kualitasnya lebih baik yaitu perrtalite, Pertamax atau Pertamax Turbo.

3. Kerugian Produsen Mobil

Selama ini produsen mobil di Indonesia masih memproduksi mobil berstandar Euro 2, walaupun mereka juga sudah memproduksi mobil berstandar Euro 4 untuk pasar ekspor. pertanyaannya adalah jika peraturan ini diterapkan apakah nantinya pabrikan yang sudah memproduksi kendaraan berstandar Euro 2 tidak mengalami kerugian? pihak Gaikindo mengatakan bahwa mereka sedang mencoba untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini. jangan sampai kasus di India juga terjadi di Indonesia, yaitu setelah diterapkan Euro 4 ada banyak kendaraan yang akhirnya tidak bisa dijual karena tidak memenuhi standar. hal ini mengakibatkan harga saham perusahaan otomotif di India turun drastis.

4. Keuntungan Produsen Mobil

Peraturan ini pada akhirnya juga akan memberikan keuntungan pada Para produsen mobil di Indonesia, karena selama ini para pelaku industri otomotif kerepotan memproduksi produk yang sama namun dengan 2 spesifikasi yaitu Euro 2 untuk dalam negeri dan Euro 4 untuk ekspor. jadi dengan peraturan ini maka proses produksi menjadi lebih efisien karena pabriknya cukup memproduksi mobil dengan satu standar saja.

5. Tingkat Polusi Berkurang

Inilah tujuan utama diterapkannya standar Euro 4  di Indonesia, yaitu untuk mengurangi polusi udara yang saat ini bisa dibilang parah. bahan bakar Euro 4 hanya mengandung kadar sulfur maksimal 50 ppm sedangkan saat ini bahan bakar yang beredar di Indonesia memiliki kadar sulfur sebanyak 500 ppm. kebayangkan seberapa jauh perbedaannya?sayangnya hingga artikel ini diterbitkan masih belum ada prediksi dan perhitungan resmi tentang seberapa besar penurunan tingkat polusi di Indonesia jika standar errorEuro 4 ini akhirnya diterapkan.

Bagaimana? anda mendukung standar Euro 4 ini untuk segera diterapkan di Indonesia? atau anda memiliki pandangan tersendiri? Silahkan sampaikan pendapat anda di kolom komentar.