Categories: Featured

Adab Buang Hajat

Kitab Rujukan : Shahih Adab Islamiyyah karya Dr. Wahid bin Abdissalam bali

1.Berdoa ketika masuk Kamar Mandi

عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا، يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ ” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِث

Dari Abdul Aziz bin Suhaib, Aku mendengar Anas berkata : Sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki kamar mandi baliau berdoa “Allahumma innii a’udzubika minal khubutsi walkhobaaits” (Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki – laki dan setan perempuan”. (HR. Bukhari no 142)

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رضى الله `عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ” سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الْخَلاَءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ

Dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Penghalang antara pandangan jin dan aurat anak adam ketika seorang diantara mereka memasuki kamar mandi adalah berkata Bismillah (HR. Tirmidzi 606)

2.Tidak Menghadap Kiblat dan Membelakanginya di toilet yang terbuka

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ” إِذَا أَتَيْتُمُ الْغَائِطَ فَلاَ تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلاَ تَسْتَدْبِرُوهَا، وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا “. قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّأْمَ فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ بُنِيَتْ قِبَلَ الْقِبْلَةِ، فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ تَعَالَ

Dari Abu Ayub Al Ansori, Sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Jika kalian mendatangi jamban, maka jangan menghadap kiblat dan janga membelakanginya, tapi menghadaplah ke timur atau barat. Berkata Abu Ayub : Dulu kami pernah tinggal di Syam, Kami mendapati jamban kami dibangun menhadap ke kiblat, kami pin mengubah arahnya lalu dan Kami memohon ampun kepada Allah (HR. Bukhari no 394)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ” إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ عَلَى حَاجَتِهِ فَلاَ يَسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ وَلاَ يَسْتَدْبِرْهَا “

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Jika Seorang diantara kalian duduk untuk buang hajat, maka jangan menghadap kiblat dan jangan membelakanginya (HR. Muslim 265)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ ارْتَقَيْتُ فَوْقَ ظَهْرِ بَيْتِ حَفْصَةَ لِبَعْضِ حَاجَتِي، فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقْضِي حَاجَتَهُ مُسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ الشَّأْمِ

Dari Abdullah bin Umar beliau berkata : Suatu ketika aku pernah naik ke atap rumah Hafsah karena ada suatu keperluan, maka aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam buang hajat membelakangi kiblat dan menghadap ke syam (HR. Bukhari 148)

عَنْ مَرْوَانَ الأَصْفَرِ، قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ أَنَاخَ رَاحِلَتَهُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَبُولُ إِلَيْهَا فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَلَيْسَ قَدْ نُهِيَ عَنْ هَذَا قَالَ بَلَى إِنَّمَا نُهِيَ عَنْ ذَلِكَ فِي الْفَضَاءِ فَإِذَا كَانَ بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ شَىْءٌ يَسْتُرُكَ فَلاَ بَأْسَ

Dari Marwan Al Asfari berkata : Aku pernah melihat Ibnu Umar Saya pernah melihat menderumkan untanya menghadap kiblat, lalu dia duduk dan buang air kecil dalam keadaan menghadapnya, lalu saya bertanya; “wahai Abu Abdurrahman, bukankah hal ini telah dilarang?” Dia menjawab; “Benar, akan tetapi hal itu dilarang jika dilakukan di tempat terbuka, apabila antara dirimu dan kiblat ada sesuatu yang menutupimu, maka itu tidaklah mengapa.” (HR Abu Dawud 11)

3.Larangan Menghadap Arah Mata Angin

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ ” أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ ” . قَالَ فَدَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ ثُمَّ غَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا ثُمَّ قَالَ ” لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا ” .

Dari Ibnu Abbas, Beliau Berkata : Rasulullah pernah melewati 2 kuburan kemudia Beliau bersabda : “Sungguh mereka berdua sedang diadzab, dan tidaklah mereka diadzab akibat perkara yang bersar. Adapaun yg ini (menunjukkan salah satu) karena dahulu mereka tidak bersuci dari buang air kecil, adapun yang ini (menujukkan kuburan satunya) sungguh dahulu dia keliling menbar namimah / adu domba” Kemudian Rasulullah berdoa dengan mengambil pelepah kurma yang dibelah menjadi dua bagian kemudian menancapkan diatas masing masing kuburan dengan do’a “ Semoga diringankan untuk merka berdua selama pelepah kurma ini belum kering” (HR. Muslim no. 292)

4.Memuliakan Tangan Kanan dari Memegang Kemaluan

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ” إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَأْخُذَنَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ، وَلاَ يَسْتَنْجِي بِيَمِينِهِ، وَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ

Dari Abdillah bin Abu Qotadah, Dari ayahnya, Dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam Beliau bersabda : Ketika salah seorang diantara kalian kencing maka jangan memegang kemaluan dengan tangan kanan, dan jangan beristinjak dengan tangan kanan, dan jangan bernfas di tempat air minum

5.Dilarang Istinja’ dengan tangan Kanan

عَنْ حَفْصَةُ زَوْجُ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَجْعَلُ يَمِينَهُ لِطَعَامِهِ وَشَرَابِهِ وَثِيَابِهِ وَيَجْعَلُ شِمَالَهُ لِمَا سِوَى ذَلِك

Dari Hafsah istri Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dahulu menggunakan tangan kanan untuk makan, minum, dan menggunakan pakaian dan menggunakan tangan kirinya untuk keperluan yang lain. (HR. Abu Dawud no. 32)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْيُمْنَى لِطُهُورِهِ وَطَعَامِهِ وَكَانَتْ يَدُهُ الْيُسْرَى لِخَلاَئِهِ وَمَا كَانَ مِنْ أَذًى

Dari Aisyah, beliau berkata : Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan tangan kanannya untuk bersuci dan makan, dan menggunakan kirinya untuk di kamar

Giri Wahyu Pambudi

Giri Wahyu Pambudi - Seorang Pemuda Desa yang berkeinginan ikut membangun Indonesia dengan Sedikit Ilmu yang dimiliki SMK N 2 Wonogiri lulus 2015 UNIV Negeri Yogyakarta lulus 2019 2019 - Sekarang Bekerja di SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, Wonogiri

Share
Published by
Giri Wahyu Pambudi

Recent Posts

Adab Ketika Bangun Tidur

Berdzikir kepada Allah Ketika Bangun Tidur عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى…

1 tahun ago

Kisah Tiga Orang yang Terjebak di Dalam Gua dan Bertawasul Dengan Beramal Saleh

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله…

1 tahun ago

2 Nikmat yang sering dilupakan Manusia : Sehat dan Waktu Luang

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما قَالَ-  قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ نِعْمَتَانِ…

1 tahun ago

7 Golongan yang Mendapatkan Naungan Allah di Padang Mahsyar saat Hari Kiamat

Assalamu'alaikum, Catatan ini menjadi nasehat untuk diri kami pribadi dan umumnya untuk anak - anak…

1 tahun ago

Piston pin Offset – Alasan piston tidak boleh dipasang terbalik

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat otomotif :-) , kali ini kita akan bahas tentang piston pin…

4 tahun ago

Cara Kerja Mesin Bensin 4 Langkah

Perhatikan animasi di atas ! Pada animasi diatas digambarkan sebuah mesin bensin 4 langkah (…

4 tahun ago

Tampilan Versi Hemat Data