Daftar Komponen Sistim Bahan Bakar Injeksi / EFI

Assalamu’alaikum sahabat terpelajar cronyos.com, kali ini kita akan belaar tentang sistim bahan bakar injeksi / EFI (Electronic Fuel Injection). Sudah kita ketahui bersama bahwa semua kendaraan yang diproduksi di era modern ini semuanya sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi, oleh sebab itu mau tidak mau kita juga harus ikut belajar tentang sistim injeksi agar kita tidak ketinggalan jaman :babyboy1

Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang komponennya dulu, komponen apa saja yang ada pada sistim EFI. secara garis besar komponen EFI dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu komponen system kontrol elektronik, system induksi udara dan system bahan bakar. sistem kontrol elektronik dibagi lagi menjadi sensor, actuator dan processor, untuk lebih jelasnya langsung saja kita lets go.. :ngacir2

Daftar Komponen System Kontrol Elektronik EFI

Sistim kontrol elektronik adalah sistem yang berfungsi mengontrol kerja dari sistem EFI tersebut secara elektronik, komponen sistim kontrol elektronik dibagi lagi menjadi 3 yaitu sensor, actuator dan processor. mari kita bahas dari sensor dulu, Sensor adalah komponen yang berfungsi untuk mendapatkan data / parameter tertentu seperti suhu mesin, suhu udara masuk, posisi bukaan katup gas dll dari mesin, pada sistem EFI ada beberapa sensor yang dipasang, antara lain

Sensor Posisi Crankshaft (CKP / Crankshaft Position Sensor)

Sensor ini berfungsi untuk mengetahui posisi crankshaft / poros engkol, data dari sensor ini nantinya akan digunakan untuk menentukan posisi piston / top cylinder dan Engine RPM

Sensor Posisi Camshaft (CMP / Camshaft Position Sensor)

Sensor ini berfungsi untuk mengetahui posisi camshaft / noken as, data dari sensor ini akan digunakan untuk mengetahui langkah apa yang sedang terjadi di masing – masing cylinder, oleh karena itu sensor ini hanya terpasang pada mesin dengan cylinder lebih dari satu

Sensor Suhu udara masuk (IAT /Intake Air Temperature)

Sensor ini berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang akan masuk ke cylinder. dari data tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke ruang bakar, jika udara dingin maka otomatis jumlah bahan bakar yang dibutuhkan mesin lebih banyak dan sebaliknya

Sensor Suhu Mesin

Sensor ini berfungsi untuk mengetahui suhu dari mesin, ada 2 jenis sensor suhu mesin yaitu WTS dan EOT, WTS adalah water temperature sensor dimana suhu yang diukur adalah suhu air pendingin dan EOT adalah Engine Oil Temperature dimana suhu yang diukur adalah suhu dari oli mesin, namun jenis sensor WTS adalah jenis sensor suhu mesin yang paling sering digunakan

Sensor Posisi Throttle ( Throttle Position Sensor)

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi bukaan dari katup throttle / katup gas, Data dari sensor ini nantinya akan digunakan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin, jika katup gas dibuka lebih lebar maka mesin butuh bahan bakar lebih banyak dan sebaliknya

Sensor Jumlah Udara Masuk

Sensor ini digunakan untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk ke ruang bakar, ada 2 jenis sensor yang digunakan untuk menentukan jumlah udara yang masuk, yaitu dengan menggunakan sensor MAP dan AFM, MAP adalah Manifold Absolute Presure, sensor yang bekerja dengan mendeteksi kevakuman / tekanan di intake manifold, jika kevakuman tinggi (tekanan rendah)  maka dapat disimpulkan jumlah udara yang masuk lebih sedikit daripada saat kevakuman rendah. AFM adalah Air Flow Meter, sensor ini menentukan jumlah udara yang masuk dari laju aliran udara masuk yang melewati sensor AFM, semakin laju udara yang masuk maka dapat disimpulkan jumlah udara yang masuk ke ruang bakar juga semakin banyak

Oksigen Sensor (02 Sensor)

Sensor ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada gas buang di knalpot, untuk apa? untuk menentukan apakah pembakaran di ruang bakar sempurna atau tidak. contoh jika kadar oksigen yang terdapat pada gas buang terlalu banyak dari standart maka dapat dipastikan campuran Udara dan bahan bakar yang terbakar di ruang bakar terlalu kurus/miskin (jumlah Bahan bakar terlalu sedikit dari standart), hasil dari sensor ini akan digunakan untuk mengkoreksi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke mesin, jika terlalu irit maka otomatis akan diboroskan dan jika terlalu boros maka otomatis akan di iritkan sehingga tercapai campuran udara dan bahan bakar yang pas (stochiometric)

Sensor Knock

Sebenarnya sensor ini tidak termasuk kedalam sensor EFI ,karena data dari sensor ini digunakanuntuk kerja sistim pengapian. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi knoking (pukulan / getaran di cylinder block), data dari sensor ini akan digunakan untuk menentukan timing pengapian,dimana timing pengapian akan dimajukan semaju mengkin namun tidak sampai terjadi knocking

Nah, itulah daftar sensor pada system EFI, selanjutnya kita akan belajar tentang actuator. Actuator adalah semua komponen yang dikendalikan / diperintah pada sistem EFI sehingga sistem tersebut dapat bekerja. komponen yang termasuk actuator pada system EFI antara lain

Pompa Bahan Bakar

Komponen ini berfungsi mengalirkan bahan bakar dari tanki sampai ke injektor

Injektor

komponen ini berfungsi untuk menginjeksikan / mengkabutkan bahan bakar di intake manifold

ISC (Idle Speed Control)

Komponen ini berfungsi untuk mengatur rpm mesin ketika idle /stasioner

MIL (malfunction indicator lamp)

komponen ini berfungsi untuk menginformasikan kepada penggunajika terjadi masalah pada system EFI, komponen ini berupa lampu dengan gambar engine/ mesin yang terpasang di panel dashboard yang akan menyala ketika mesin hidup jika terdapat masalah pada system EFI, pada beberapa merk kendaraan tertentu dengan lampu ini juga dapat diketahui kerusakan apayang terjadi melalui kode kode tertentu, contoh pada mobil avanza / inova bisa dibaca pada link berikut Cara Mudah Mengetahui Kerusakan Avanza / Xenia Tanpa Scanner

Radiator Fan

*komponen ini sebenarnya tidak termasuk ke dalam system EFI karena komponen ini masuk ke system pengapian, namun karena komponen ini juga dikendalikan oleh ECU berdadarkan data dari sensor sensor diatas maka tidak ada salahnya jika kita tulis. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan udara melewati radiator

Ignition Coil

*komponen ini sebenarnya juga tidak termasuk ke dalam system EFI karena komponen ini masuk ke system pengapian, namun karena komponen ini juga dikendalikan oleh ECU berdasarkan data dari sensor sensor diatas maka tidak ada salahnya jika kita tulis, komponen ini berfungsi untuk mengubah tegangan 12v dari battery menjadi percikan bunga api pada busi

Itulah tadi daftar actuator yang terdapat pada system EFI, selanjutnya kita akan bahas tentang processor

Processor / ECU / ECM

Processor bisa disebut dengan ECU (Electronic Control Unit) / ECM (Electronic Control Module), komponen ini berfungsi sebagai otak dari sistem injeksi, komponen ini berfungsi untuk mengkalkulasi jumlah dan timing bahan bakar yang akan dieksekusi oleh actuator berdasarkan data / parameter dari sensor – sensor.

Komponen diatas adalah berbagai komponen yang terdapat pada sistem kontrol elektronik, sekarang kita bahan komponen yang terdapat pada sistem induksi udara.

Daftar Komponen Sistim Induksi Udara EFI

sistem induksi udara adalah komponen – komponen yang berfungsi mengatur udara yang masuk dari filter sampai masuk ke ruang bakar. Komponen yang termasuk sistem induksi udara antara lain

Air Filter / Filter Udara

Komponen ini berfungsi untuk menyaring udara yang akan masuk ke cylinder agar udara yang masuk terbebas dari debu / kotoran

Throttle Body

Komponen ini berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk melalui buka tutup katup kupu – kupu / skep / throtlle valve

Idle Speed Control Valve

Komponen ini berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk saat putaran idle, karena pada saat idle diperlukan kepresisian yang tinggi agar putaran idle dapat langsam/ stasioner

Surge Tank

Komponen ini berfungsi untuk meredam getaran tekanan udara di intake manifold akibat dari efek buka tutup katup /klep. agar tekanan / laju udara di intake manifold menjadi stabil saat dibaca oleh MAP ataupun Air Flow Meter

Intake Manifold

Komponen ini berfungsi sebagai perantara antara throttle body dengan cylinder head, selain itu intake manifold juga digunakan sebagai tempat memasang injector

Nah itu tadi adalah daftar komponen pada sistem EFI pada bagian sistem induksi udara, berikutnya kita akan belajar tentang komponen pada bagian sistem bahan bakar / aliran bahan bakar.

Daftar Komponen Sistim Bahan Bakar EFI

Pada sistem bahan bakar terdapat beberapa komponen antara lain

Fuel Tank / Tanki Bahan Bakar

Komponen ini berfungsi untuk tempat penyimpanan bahan bakar

Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar

Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan bahanb bakar dari tanki sampai ke injector dengan tekanan tinggi (2-3kg/cm2)

Fuel Filter

Komponen ini berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang akan di distribusikan ke injector agar tidak mengandung kotoran yang dapat menyumbat lubang injector

Delivery pipe /pipa pembagi

komponen ini berfungsi mendistribusikan bahan bakar ke masing masing injector

Pressure Regulator

Komponen ini berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar agar tetap konstan

Return Pipe / Pipa pengembali

Komponen ini berfungsi untuk mengebalikan sisa bahan bakar dari delivery pipe saat tekanan berlebih ke tanki bahan bakar

Injector

Berfungsi mengkabutkan bahan bakar ke dalam intake manifold berdasarkan perintah dari ECU

About Giri Wahyu Pambudi

Giri Wahyu Pambudi - Seorang Pemuda Desa yang berkeinginan ikut membangun Indonesia dengan Sedikit Ilmu yang dimiliki SMK N 2 Wonogiri lulus 2015 UNIV Negeri Yogyakarta lulus 2019 2019 - Sekarang Bekerja di SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, Wonogiri

Check Also

Pengertian, Jenis dan Fungsi Catalytic Converter

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bagaimana kabar sahabat hebat semua? semoga dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu …

Tinggalkan Balasan